fbpx

Mau Bangun Bisnis Franchise Seperti Mixue? Ketahui Hal Ini!

Apa itu Franchise?

Franchise adalah usaha patungan antara franchisor (pemilik franchise) dan franchisee (pembeli franchise). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), franchise memiliki arti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak pemasaran.

Istilah dalam Franchise

Untuk mengenal lebih jauh tentang franchise, ketahui istilah dalam franchise pada berikut ini:

1. Franchisor

Franchisor adalah orang atau badan usaha yang menjual hak bisnis termasuk hak atas kekayaan intelektual usaha yang dimiliki kepada pihak lain dengan tujuan memperluas atau mendistribusikan bisnisnya.

2. Franchisee

Franchisee adalah orang yang membeli dan menerima hak bisnis sepenuhnya dari franchisor.

3. Franchisee fee

Franchisee fee adalah biaya awal yang harus dibayarkan dimuka ketika hendak membuka bisnis, termasuk biaya survei lokasi, perencanaan outlet, stok awal, supplier, pelatihan dan eksekusi peluncuran bisnis.

3. Royalty fee

Royalty fee adalah biaya bulanan yang harus dibayarkan franchisee ketika bisnis sudah beroperasi. Royalty fee dimanfaatkan untuk kelangsungan operasional bisnis, evaluasi bisnis serta kebutuhan research and development untuk kepentingan brand.

Mau Bangun Bisnis Franchise Seperti Mixue?

Ketika sebuah bisnis ingin meningkatkan pangsa pasar atau jangkauan geografisnya dengan biaya rendah, ia mungkin membuat franchise produk dan nama mereknya. Franchise adalah cara populer bagi pengusaha untuk memulai bisnis, terutama ketika memasuki industri yang sangat kompetitif seperti makanan cepat saji.

Keuntungan dari Sisi Franchisor

Ini dia beberapa keuntungan dari pemiliki franchise:

1. Akses ke modal

Bisnis dapat berkembang karena modal tersedia dari franchisee alih-alih mengambil hutang melalui pinjaman. Franchisor juga berbagi risiko minimal dengan franchisee karena franchisee mencantumkan nama mereka pada akta untuk lokasi fisik bisnis dan menurunkan tanggung jawab secara keseluruhan.

2. Pertumbuhan yang efisien

Membuka unit pertama bisnis itu mahal dan memakan waktu. Membuka unit kedua bisa jadi hampir sama sulitnya. Ketika beban itu dibagi dengan pemilik bisnis lain, itu membuat prosesnya lebih efisien dan menghilangkan tanggung jawab pemilik bisnis awal.

3. Minimnya pengawasan karyawan

Sebagai seorang franchisor, satu-satunya dukungan yang harus Anda berikan kepada franchisee adalah pelatihan dan pengetahuan bisnis.

Pengawasan karyawan yang minimal ini memungkinkan franchisor untuk fokus pada pertumbuhan bisnis daripada operasi sehari-hari, sehingga franchisor dapat berfokus pada gambaran besar untuk kesuksesan bisnis.

4. Peningkatan kesadaran merek

Semakin banyak lokasi yang dimiliki merek, semakin banyak orang yang mengetahui merek tersebut. Dan semakin banyak pelanggan ini mengenal dan menyukai merek tersebut, semakin menguntungkan dan sukses merek tersebut.

Syarat Membangun Bisnis Franchise

Ada beberapa keuntungan dari membangun bisnis franchise, namun ada 7 syarat membangun franchise yang harus diperhatikan:

1. Mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP adalah seperangkat instruksi tertulis yang menjelaskan proses langkah demi langkah yang harus diambil untuk melakukan aktivitas rutin dengan benar. SOP harus diikuti untuk menjamin bahwa organisasi tetap konsisten dan sesuai dengan peraturan industri dan standar bisnis.

2. Merek telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual terdaftar

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan hak untuk mendapatkan perlindungan hukum sesuai peraturan undang-undang atas kekayaan intelektual yang dimiliki. Untuk memperoleh HKI, Anda harus mendaftarkan merek ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

3. Memiliki ciri khas menarik

Ciri khas bisnis franchise penting untuk membuat merek bisnis menonjol di pasar. Dengan ciri khas, merek bisnis bisa dikenal lebih cepat oleh pelanggan.

Baca juga 7 Tips Membangun Loyalitas Pelanggan

4. Memiliki Surat Pendaftaran Franchise

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, setiap bisnis franchise wajib mengantongi Surat Tanda Persyaratan Franchise (STPW). Dokumen ini berisi prospektus franchise, informasi franchisor, dan data franchise. Selain itu, STPW juga berfungsi sebagai akta pendirian franchise.

5. Adanya dukungan yang berkelanjutan

Pemilik franchise harus memberi dukungan berkesinambungan kepada mitra. Dukungan dapat diberikan berupa pelatihan dan penyediaan fasilitas (peralatan produksi, bahan baku, seragam karyawan, dsb) untuk mitra.

6. Terbukti profitable

Bisnis franchise yang akan didirikan harus terbukti memberikan keuntungan kepada pelakunya secara berkelanjutan. Artinya, bisnis tersebut minimal berjalan lima tahun dan sudah memiliki trik-trik khusus untuk mengatasi berbagai masalah usaha.

Baca juga 5 Alasan Mengapa Produk Tidak Laku dan Cara Mengatasinya!

7. Mudah diterapkan

Syarat terakhir untuk mendirikan bisnis franchise adalah mudah dilaksanakan oleh siapa pun. Dengan demikian, pelaku franchise yang memiliki pengalaman maupun belum pernah berbisnis, mampu menjalankan sesuai prosedur.

5 Contoh Franchise di Indonesia

Banyak sekali franchise yang beredar di Indonesia, berikut adalah 5 di antaranya:

  1. Mixue (bisnis franchise non-kopi)
  2. Janji Jiwa (bisnis franchise kopi)
  3. Warunk Upnormal (bisnis franchise makanan)
  4. Indomaret (bisnis franchise retail)
  5. J&T Express (bisnis franchise logistik)

Tips Cari Franchise untuk Franchisee

Apabila Anda adalah orang yang ingin membeli franchise, maka ada beberapa tips memilih franchise:

  1. Pilih bisnis yang sesuai
  2. Lakukan riset mengenai bisnis tersebut
  3. Tentukan modal awal yang diperlukan untuk membeli franchise tersebut
  4. Hubungi franchisor untuk menanyakan semua detail lebih lanjut mengenai franchise terkait
  5. Perhatikan keuntungan yang akan diperoleh dan cari tahu fasilitas yang akan didapatkan
  6. Cek perjanjian dan ketentuan dari tawaran franchisor

Keuntungan dari Sisi Franchisee

Satu keuntungan besar untuk membeli franchise adalah Anda memiliki akses ke nama merek perusahaan yang sudah mapan. Anda tidak perlu menghabiskan sumber daya untuk memperkenalkan nama dan produk Anda kepada pelanggan.

Keuntungan lainnya dari franchise yang diakui secara luas adalah formula bisnis siap pakai untuk diikuti, produk dan layanan yang teruji pasar, dan, dalam banyak kasus, pengenalan merek yang mapan. Misalnya, jika Anda adalah franchisee McDonald’s, keputusan tentang produk apa yang akan dijual, bagaimana tata letak toko Anda, atau bahkan bagaimana merancang seragam karyawan Anda sudah dibuat.

Kesimpulan

Itu dia hal-hal mendasar yang perlu Anda ketahui ketika ingin membangun bisnis franchise. Bisnis franchise dapat sangat menjadi bisnis yang menjanjikan, namun Anda tetap tidak boleh sembarangan mendirikan bisnis karena yakin untung.

Daftar LINKZ

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *