Mau Jadi Distributor? Ini 6 Langkahnya

Menjadi distributor bisa menguntungkan. Ketika permintaan akan suatu produk meningkat, maka distributor akan banyak dibutuhkan.

Distributor adalah entitas yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan mendistribusikannya baik secara langsung ke konsumen atau ke pengecer yang kemudian menjual ke konsumen.

Bergabung di bidang distribusi dapat menjadi jalur karir yang memuaskan dan tentunya ada berbagai keuntungan, seperti (a) tidak terbebani dengan biaya produksi; (b) margin kecil, tapi pasti; dan (c) tak ada biaya marketing produk.

Pertanyaannya sekarang adalah apa saja yang harus disiapkan? Bagaimana caranya dan keterampilan apa yang harus dikembangkan?

Baca juga Distributor, Yakin Pakai Marketplace? Jangan Sampai Gagal!

Apa itu Distributor?

Distributor biasanya adalah pemilik bisnis independen yang mengangkut produk dari produsen ke lingkungan pasar. Mereka sering kali membeli produk, menyimpannya, dan menjualnya melalui proses yang berbeda, bergantung pada tujuan spesifiknya.

Fungsi distributor terbagi menjadi dua, yaitu distributor eceran (yang menjual produk tersebut kepada konsumen secara langsung) atau distributor grosir (yang membeli barang dari produsen dan menjual produk ke organisasi lain untuk dijual kembali atau digunakan).

Tujuan utama di balik distribusi adalah untuk membeli barang dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Sebagian besar distribusi ditangani di sektor bisnis-ke-bisnis, bukan bisnis-ke-konsumen.

Apa yang Dilakukan oleh Distributor?

Distributor biasanya membeli produk dari produsen dan menjualnya ke pembeli seperti pengecer untuk dijual kembali atau digunakan secara komersial. Dari sini, distributor membentuk perjanjian bisnis dengan produsen yang menentukan ketentuan hubungan mereka.

Produsen dapat menentukan harga kontrak untuk pembelian item penjualan massal yang dilakukan oleh distributor. Namun, dalam banyak kasus, distributor mengambil tanggung jawab utama atas operasi yang diperlukan untuk menjual produk, sementara pabrikan hanya berfokus pada pembuatan produk tersebut.

Distributor biasanya membentuk kemitraan bisnis dengan jaringan gerai ritel atau pembeli tempat mereka dapat menjual produk. Pembeli ini membeli produk dari distributor, seringkali dengan harga grosir, dan menjualnya kembali ke konsumen akhir.

Banyak distributor menangani logistik transportasi, seperti pengiriman, di belakang penjualan ini, yang merupakan keuntungan signifikan bagi produsen dan pengecer. Distributor dapat mengirimkan produk ke dalam negeri atau ke luar negeri, tergantung pada industri spesifik mereka.

Sebagai distributor profesional, distributor harus membangun infrastruktur untuk memberikan dukungan pelanggan melalui organisasi mereka. Meskipun banyak yang menganggap layanan pelanggan sebagai tanggung jawab produsen yang membuat produk, biasanya tidak demikian.

Distributor dapat menangani masalah akuntansi, kesalahan pengiriman, kekurangan produk, cacat, dan masalah terkait pelanggan lainnya. Seringkali menjadi tanggung jawab distributor untuk mengganti produk dengan garansi aktif atau yang rusak dalam proses pengiriman.

Baca juga 7 Tips Membangun Customer Loyalty

Bagaimana Cara Menjadi Distributor?

Ada beberapa langkah penting yang dapat Anda ikuti untuk membangun dasar karir distribusi Anda. Berikut adalah enam langkah yang dapat Anda ambil untuk menjadi distributor:

1. Identifikasi industri Anda

Langkah pertama adalah mengidentifikasi industri yang ingin Anda layani. Sebelum membangun bisnis, Anda harus memutuskan apa yang akan Anda jual dan siapa pelanggan Anda nantinya, karena distributor biasanya berspesialisasi dalam industri tertentu atau menjual produk ke basis konsumen tertentu.

Untuk membuat keputusan Anda lebih mudah, teliti berbagai industri dan produk yang dijual di dalamnya. Riset ini dapat membantu Anda menemukan informasi tentang pembukaan distributor, potensi margin keuntungan, dan proyeksi pertumbuhan industri.

Informasi tersebut dapat menjadi vital dalam membuat keputusan yang tepat dan membangun bisnis yang siap untuk pertumbuhan.

2. Daftarkan bisnis Anda secara legal

Supaya dapat beroperasi sebagai distributor terpercaya, Anda harus mendaftarkan bisnis Anda secara legal. Anda mungkin perlu memperoleh lisensi atau pendaftaran lainnya.

Hubungi pusat pemerintah setempat untuk perizinan bisnis dan mintalah informasi tentang prosedur pendaftaran sebagai bisnis distribusi baru. Mereka akan memberi Anda semua aplikasi dan komponen yang diperlukan untuk mendaftarkan perusahaan Anda secara legal.

Ini merupakan langkah penting karena mempertahankan kepatuhan hukum terhadap peraturan setempat dapat membantu Anda menghindari perbedaan di masa mendatang.

Selain itu, beberapa produsen dan pembeli yang akan berinteraksi dengan Anda sebagai distributor akan meminta Anda untuk memberikan dokumentasi izin usaha, sertifikat pajak penjualan kembali, atau item identifikasi federal lainnya sebelum bekerja sama dengan Anda.

3. Cari pemasok dan produsen

Setelah Anda menetapkan bisnis distribusi Anda sebagai badan hukum, Anda harus mulai meneliti calon pemasok dan produsen yang menangani produk yang ingin Anda distribusikan.

Anda sering dapat menemukan informasi tentang menjadi distributor produk di situs web produsen atau dengan menghubungi mereka secara langsung.

Fokuskan energi Anda untuk mendekati pemasok dan produsen yang dapat menawarkan kemitraan yang saling menguntungkan. Informasi terperinci dapat membantu Anda membuat keputusan tentang hubungan ini.

4. Rencanakan logistik Anda

Bagian penting dari memulai operasi bisnis adalah merencanakan logistik yang sesuai.

Mulai dengan mengidentifikasi kapasitas anggaran Anda melalui perhitungan keuangan. Ini akan membantu Anda mendapatkan ide yang lebih baik tentang berapa banyak uang yang dapat Anda investasikan untuk mempekerjakan karyawan lain dan membeli produk.

Dari sini, coba temukan gudang untuk menyimpan produk yang ingin Anda distribusikan dan buat rencana tentang bagaimana bisnis Anda akan berfungsi. Jangan lupa sertakan informasi dasar tentang transportasi, pengiriman, infrastruktur dukungan pelanggan, dan masalah akuntansi.

5. Terapkan sebagai distributor

Hampir semua pemasok akan meminta Anda melalui proses aplikasi untuk melihat apakah Anda cocok untuk menjadi distributor produk mereka.

Jika Anda diterima sebagai distributor, Anda dapat memulai pekerjaan nyata memindahkan produk dari pemasok ke pembeli.

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa pemasok mungkin akan mendaftarkan Anda dalam program pelatihan distributor terlebih dulu. Program ini dirancang untuk membantu distributor mengembangkan pengetahuan yang diperlukan untuk menjual produk mereka secara efektif.

6. Membangun hubungan

Hubungan menjadi bagian penting dalam mempertahankan bisnis yang sehat. Anda harus berupaya membangun hubungan kerja yang saling percaya antara pemasok dan pembeli.

Mengapa?

Produsen memastikan pasokan produk yang stabil sementara pembeli memastikan aliran penjualan yang stabil. Entitas ini akan membantu Anda mengembangkan model bisnis yang menguntungkan dan tumbuh sebagai sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi titik kontak di semua perusahaan yang berinteraksi dengan Anda—orang-orang ini dapat membantu Anda menavigasi proses produksi dan pembelian secara efisien.

Keterampilan Seorang Distributor

Ada berbagai keterampilan yang bisa berguna saat bekerja sebagai distributor. Keterampilan ini meliputi:

1. Keterampilan penjualan

Karena distributor terutama menangani penjualan barang dan produk kepada pembeli seperti pengecer, pedagang, dan bisnis lainnya, mereka harus memiliki keterampilan penjualan yang sangat baik.

2. Keterampilan interpersonal

Distributor harus mengembangkan keterampilan interpersonal yang kuat untuk menciptakan kemitraan bisnis yang dapat dipercaya. Keterampilan ini sangat penting karena kemitraan yang aman merupakan komponen penting dalam membangun bisnis distribusi yang sukses.

3. Keterampilan negosiasi

Banyak distributor yang sukses dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan dengan produsen dan pembeli. Untuk menghasilkan keuntungan, mengembangkan keterampilan negosiasi dasar yang kuat dapat membantu Anda dalam jangka panjang sebagai distributor.

4. Keterampilan operasional

Keterampilan operasional dapat membantu distributor mengelola karyawan, logistik, masalah anggaran, layanan pelanggan, dan komponen penting lainnya dalam mempertahankan perusahaan.

5. Keterampilan penelitian

Mengasah keterampilan riset tren pasar dapat membantu distributor menemukan produk yang relevan dan dapat dijual serta tetap berada di puncak industri mereka.

6. Keterampilan komunikasi

Keterampilan vital ini akan berperan dalam hampir semua aspek pengelolaan bisnis distribusi, termasuk penjualan, negosiasi, dan operasi. Oleh karena itu, distributor dapat memperoleh manfaat besar dengan membangun landasan keterampilan komunikasi yang kokoh.

Kesimpulan

Jalur untuk menjadi distributor akan bergantung pada industri apa yang Anda minati, di mana Anda tinggal, dan berapa banyak dana yang harus Anda investasikan untuk memulai bisnis.

Nah, di atas tadi merupakan enam langkah awal untuk menjadi distributor dan enam keterampilan yang perlu Anda kembangkan untuk jadi distributor sukses.

Aplikasi LINKZ untuk Mengelola Bisnis

Supaya bisnis tetap berjalan dengan lancar, kami memberikan solusi dalam satu aplikasi untuk bisnis Anda.

LINKZ adalah aplikasi B2B yang menyediakan laporan bisnis secara real-time dan memberikan analisis bisnis yang tepat melalui fitur-fitur berikut:

1. Katalog Publik (Katalog Digital)

Katalog Publik merupakan fitur yang menayangkan katalog produk bisnis Anda kepada publik. Selain kepada publik, Anda juga dapat memberikan harga spesial kepada pelanggan spesial Anda.

2. Laporan Bisnis

Fitur laporan bisnis LINKZ disajikan dalam bentuk grafik dan dengan data yang lengkap, sehingga akan memudahkan Anda untuk menganalisis keuangan bisnis Anda.

Laporan bisnis dapat diunduh dalam bentuk Excel, sehingga Anda tidak perlu lagi repot menginput data di Excel.

Baca juga Ingin Mengurangi Biaya Operasional? Digitalisasi Bisnis Solusinya

3. Manajemen Stok Barang

Mengetahui jumlah stok barang sangat penting bagi distributor untuk menghindari kesalahan pengiriman ke pelanggan atau ketersediaan barang di gudang.

Melalui aplikasi LINKZ, Anda akan diberitahu apabila ada stok barang yang habis.

4. Notifikasi Auto-Update

Jangan cemas, notifikasi pada aplikasi LINKZ bertujuan untuk mengingatkan Anda apabila ada informasi penting terkait pesanan dan pembayaran.

Baca juga Alasan Menggunakan Aplikasi LINKZ untuk Meningkatkan Bisnis Anda

Pantau perkembangan bisnis Anda di mana dan kapan saja – dan mulai tingkatkan performa penjualan bisnis Anda dengan LINKZ, mulai daftar di sini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version