fbpx

Di Startup Suka Bakar Uang Sampai Bubble Burst?

Apakah Anda berencana ingin membangun atau menjalani startup? Kenali istilah bakar uang dan bubble burst.

Tentunya, Anda harus melakukan analisa, perencanaan, dan perhitungan yang matang agar perusahaan Anda tidak mengalami bangkrut.

Startup dikenal sebagai perusahaan yang sering bakar uang untuk melakukan berbagai strategi agar perusahaan mereka dapat meningkat pesat. Namun hal ini dapat menyebabkan bubble burst pada beberapa perusahaan yang sedang ramai dibicarakan.

Selain itu, Anda juga dapat menghitung persentase laba rugi setelah melakukan strategi bakar uang ini.

Mungkin Anda pernah mendengar istilah tersebut namun belum tahu detailnya. Yuk, baca artikel ini untuk mengetahui istilah bakar uang dan bubble burst.

Di Startup Suka Bakar Uang Sampai Bubble Burst

Bakar Uang

Istilah bakar uang adalah aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahan baru, biasanya startup, untuk menggunakan modal usahanya.

Berdasarkan data Startup Ranking, per Maret 2022 terdapat 2.331 startup di Indonesia. Dapat dilihat bahwa ternyata banyak bisnis startup yang terus bermunculan dan bertumbuh.

Bakar uang dengan memberikan diskon atau potongan harga terus menerus dalam jangka waktu yang lama selalu diterapkan pada perusahaan startup.

Untuk mendapatkan keuntungan atau profit membutuhkan waktu yang beragam, yang mana para investor akan bertanya mengenai profit tersebut.

“Sekarang uangnya berkurang, investor sudah tidak jor-joran seperti dulu. Jadi, startup harus berhemat. Mungkin tadinya ada uang cukup untuk 6 bulan, sekarang harus bisa untuk 12 bulan bagaimana caranya,” ujar Eddi Danusaputro, PT Mandiri Capital Indonesia.

Menurut Prasmul Eli, cara menghitung nilai bakar uang adalah seperti berikut:

  1. Net burn rate = saldo awal – saldo akhir : periode bulan penggunaan modal
  2. Gross burn rate = pengeluaran : periode bulan penggunaan modal

Pada dasarnya, Anda bisa melihat dan menentukan apakah strategi bakar uang yang Anda lakukan efektif atau tidak.

Bakar uang ini bukan berarti asal-asalan tanpa tujuan, namun ada alasannya tersendiri. Berikut adalah tujuan atau manfaat yang didapat dari strategi bakar uang startup:

  1. Meningkatkan kesadaran merek; adanya promosi dan iklan yang besar-besaran akan mencuri perhatian.
  2. Mempercepat pertumbuhan perusahaan; akselerasi dengan membangun kesadaran.
  3. Bertahan dalam pasar dan industri; agar orang mau menggunakan produk atau jasa kita.
  4. Strategi akuisisi pasar; menarik pelanggan baru agar memilih produk atau jasa kita.
  5. Lebih unggul dari pesaing; agar pelanggan beralih ke produk atau jasa kita.
  6. Menarik investor; strategi bakar uang dapat meningkatkan nilai pada perusahaan Anda.

Baca juga: 6 Langkah Dasar Untuk Memulai Bisnis Sukses

Bubble Burst 

Penyebab utamanya adalah Covid-19 yang meruntuhkan ekonomi di berbagai negara termasuk di Indonesia, menurut CNBC Indonesia.

Bubble burst adalah fenomena dimana kondisi bisnis cepat mengalami kenaikan namun cepat juga mengalami penurunan berkaitan dengan perekonomian.

Biasanya ditandai dengan adanya inflasi, sehingga mempengaruhi perilaku investor dan memberi efek pada banyak perusahaan yang beroperasi terutama startup.

Kemudian para investor memindahkan asetnya dari perusahaan dengan pertumbuhan tinggi (high growth), dan mencari perusahan dengan aset yang aman seperti komoditas.

Maksud bubble atau gelembung disini adalah pada pasar ekuitas dan ekonomi yang pada awal gelembung menyebabkan sumber daya ditransfer ke area dengan pertumbuhan yang cepat dan pada akhir gelembung sumber daya ditarik dengan cepat juga sehingga nilai aset yang menggelembung anjlok.

Bubble burst dapat menyebabkan perusahaan startup di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja. Menurut Katadata, salah satu penyebab bubble burst pada startup adalah karena produk yang ditawarkan kalah bersaing, terutama akibat perang promo dan diskon.

Produk yang ditawarkan kalah bersaing menyebabkan perusahaan kehilangan market share secara signifikan. Apalagi semakin banyak startup yang berdiri di Indonesia saat ini. Lalu, startup mulai kesulitan mencari pendanaan baru akibat investor lebih selektif memilih perusahaan.

Pebisnis juga harus bisa mengerti bahwa investor tidak hanya mencari perusahaan yang mempunyai potensi untuk bertumbuh saja. investor pasti juga akan mencari keuntungan.

Dari Investopedia, terdapat lima tahap dalam fenomena bubble burst menurut ekonom Hyman P.Minsky, yaitu:

  1. Perpindahan; ini adalah tahap dimana seorang investor tertarik oleh paradigma baru.
  2. Booming; pada tahap ini aset akan banyak disorot oleh media dan akan mencuri perhatian pelaku pasar dan investor.
  3. Euforia; di tahap euforia, valuasi akan mentok ke titik kulminasi.
  4. Profit Taking; tahap ini adalah tahap untuk mencari waktu kapan gelembung akan pecah dan tidak akan mengembang lagi. Para investor yang akan menangkap sinyal apabila gelembung hampir meledak, mereka akan menjual aset dan mengambil keuntungannya (profit taking).
  5. Panik; ketika gelembung sudah pecah, maka terbentuk tahap panik. Harga akan berubah dengan tajam. Mereka pun akan segera mencairkan aset dengan harga berapa pun karena pasokan mendominasi permintaan.

Daftar LINKZ

Siap Untuk Bakar Uang Demi Kemajuan Bisnis Anda?

Itu adalah beberapa informasi seputar startup yang melakukan aktivitas bakar uang dan bubble burst di Indonesia yang sedang ramai diperbincangkan. Ingat untuk melakukan analisa, perencanaan, dan perhitungan yang matang untuk bisnis Anda agar dapat berjalan dengan lebih baik.

Jika Anda belum tahu ingin memulai bisnis apa, kami punya artikel yang tepat untuk Anda! Anda juga bisa loh menjalankan bisnis dengan modal minim. Salah satunya dengan menggunakan LINKZ yang sangat memudahkan jalannya bisnis.

Ketahui fitur-fitur pada aplikasi LINKZ lebih lanjut:

Kalau Anda ingin mengetahui strategi bisnis lainnya agar penjualan Anda meningkat, Anda bisa baca disini.

Selamat mencoba, semoga sukses!

Baca juga: Untuk Menghadapi Ujian Bisnis Sepi, Simak Solusi Bisnis Ini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *