fbpx

7 Cara Jitu Untuk Menjadi Dropshipper yang Handal

Bisnis Dropshipper lagi ramai nih!

Berencana untuk memulai bisnis namun mengalami keterbatasan modal? Memulai bisnis menjadi dropshipper adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang yang mudah di tahun 2022.

Alasan dropshipping bisa menjadi jawabannya karena bisa dijalankan oleh siapa pun dan kapan pun tanpa modal yang besar. Hanya satu syaratnya, yaitu memiliki koneksi jaringan internet. 

7 Cara Jitu Untuk Menjadi Dropshipper yang Handal

Masih banyak orang yang bersikap skeptis bahwa bisnis model dropship adalah bisnis harus dijauhi dan dijalankan secara berhati-hati untuk ingin terjun ke dalam bidang ini.

Dari Niagahoster, Indonesia diprediksi menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia. Pada tahun 2021, pendapatan bisnis online bisa mencapai $14,47 miliar. Angka itu akan setara dengan 20 persen pendapatan negara. Tak heran, bisnis online menjadi ladang uang paling strategis untuk dijajaki, dan dropship adalah salah satu cara bisnis online yang paling potensial.

Informasi statistik mengenai dropship dari Shopify sangat terbatas, berikut adalah informasinya:

  • 33% retailer online mengadopsi sistem dropship sebagai bisnis model utama mereka.
  • Kegiatan dropship dihitung terjual sebanyak 34% di Amazon dan jumlahnya terus bertambah. Keuntungannya mencapai puluhan miliar rupiah dalam satu platform.
  • Kegiatan dropship terus berkembang dan diprediksi akan terus berkembang mulai tahun ini sampai tahun mendatang.
  • Data dari Google Trend menunjukkan jumlah peningkatan yang besar atas ketertarikan untuk kegiatan dropshipping belakangan tahun ini.

Anda sudah dapat menggambarkan bagaimana bisnis dropship ini, pastinya sangat menarik bukan? Yuk, belajar lebih dalam mengenai model bisnis dropship!

Konten

Apa Itu Dropshipper dan Bisnis Modelnya

Perbedaan Dropshipper Dengan Reseller

Alasan Bisnis Dropship Gagal dan Solusinya

Cara Menjadi Dropshipper yang Handal

 

Apa Itu Dropshipper dan Bisnis Modelnya

Jadi, apa itu dropshipper?

“Dropshipping is a supply chain management method in which the retailer does not keep goods in stock but instead transfers the customer orders and shipment details to either the manufacturer, another retailer, or a wholesaler, who then ships the goods directly to the customer.”

Dropship adalah sistem penjualan dimana dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual produk milik penjual utama (supplier) tanpa perlu membelinya terlebih dahulu (menyetok produk).

Dengan begitu, Anda tidak perlu menimbun stok barang yang akhirnya bisa menjadi dead stock.

Dropshipper juga dapat diartikan sebagai pihak ketiga yang menjadi jembatan antara penjual utama (supplier) dan pembeli.

Bisnis Model Dropship

Secara singkat, ini tahapan cara kerja menjadi dropshipper:

  1. Anda menaikkan harga dari supplier
  2. Pelanggan membeli produk kepada Anda
  3. Anda memesan produk kepada supplier
  4. Supplier mengirim produk ke pelanggan
  5. Anda menerima keuntungan.

Tugas dropshipper hanya mencari pelanggan. Pemasaran produk bisa dilakukan melalui media sosial, marketplace, dan situs web. Setelah mendapatkan pelanggan, dropshipper langsung menghubungi penjual utama (supplier) dengan memberikan detail pemesanan barang yang diterima.

Pelanggan membeli produk yang dipromosikan dropshipper. Pembayaran dilakukan pembeli ke dropshipper. Dropshipper kemudian meneruskan pesanannya ke penjual utama (supplier). 

Penjual utama (supplier) mempersiapkan barangnya, lalu pesanan dikemas dan dikirimkan dari gudang ke alamat pembeli. Hasil yang diterima dropshipper adalah pembagian keuntungan penjualan produk yang berhasil terjual.

 

Perbedaan Dropshipper Dengan Reseller

Dropship seringkali disamakan dengan reseller. Padahal, keduanya sangat berbeda.

Kalau dropship, barang bisa langsung dikirim dari penjual utama (supplier) ke pembeli. Dropshipper tak perlu menyediakan ruang atau gudang untuk menyimpan stok barang. Pengemasan barang juga dilakukan oleh penjual utama (supplier), Kompas.

Kalau reseller, modal harus dikeluarkan untuk membeli stok barang dari supplier untuk dijual kembali. Ini berarti juga reseller membutuhkan ruang untuk menyimpan stok barang.

Enaknya menjadi reseller, mereka dapat menentukan jumlah keuntungan yang ingin didapatnya.

Perbedaan Dropshipper dan Reseller

Mengelola stok barang dapat menjadi melelahkan, gunakan bantuan aplikasi stok barang agar Anda tidak kewalahan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, dropshipper memanfaatkan aplikasi bisnis dan platform penjualan via online.

Berikut adalah keuntungan dan kekurangan menjadi dropshipper:

Keuntungan:

  • Modal yang dibutuhkan cenderung kecil
  • Bisa dilakukan oleh siapa saja
  • Bisa dilakukan dimana saja
  • Bisa dilakukan kapan saja
  • Mudah dijalankan
  • Produk yang bisa dijual bervariasi
  • Tidak perlu memiliki ruang penyimpanan atau gudang
  • Tidak repot dengan pengemasan dan pengiriman barang
  • Proses bisnis cenderung tidak terikat
  • Risiko yang dihadapi minim
  • Cukup mudah dijalankan bagi pemula

Kekurangan:

  • Margin keuntungan rendah karena harus dibagi dengan penjual utama (supplier)
  • Sulit mengelola persediaan stok barang karena dikontrol oleh penjual utama (supplier)
  • Tidak dapat menentukan keuntungan yang ingin didapat
  • Dropshipper tak bisa memastikan ketersediaan barang
  • Keterbatasan inovasi
  • Persaingan ketat

Bagi yang ingin memulai bisnis reseller atau menjadi dropshipper, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu mana sistem yang lebih cocok untuk anda. 

Sependapat dengan Suara.com, baik dropshipper maupun reseller keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Apakah memungkinkan bila saya menjadi dropshipper dari berbagai penjual utama (supplier)?

Bisa saja, asal Anda sanggup menjalankannya, seperti manajemen waktu dengan baik. Mempelajari bagaimana memulai bisnis menjadi dropshipper memang tidak mudah. Namun, ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk terjun ke dunia bisnis.

 

Alasan Bisnis Dropshipper Gagal dan Solusinya

Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis dropship bisa gagal:

Alasan Bisnis Dropship Gagal

1. Memilih fokus pasar yang salah

Salah memilih fokus pasar dapat berdampak besar bagi bisnis Anda.

Misalnya Anda membuka bisnis dengan fokus pasar orang Amerika, namun Anda tidak mendapatkan satu transaksi pun dalam satu hari. Lalu Anda pindah membuka bisnis dengan fokus pasar orang Indonesia, dan hasilnya Anda bisa mendapatkan ratusan transaksi dalam satu hari.

2. Kurang sabar dan tekun, tidak konsisten menjalani bisnis dropshipper

Kebanyakan dropshipper adalah wantrepreneurs. Mereka ingin memulai bisnis namun tidak ingin mempertahankannya.

Dari Forbes, kurang dari setahun terdapat 8/10 bisnis gagal. Salah satu alasan utama kegagalan tersebut adalah kurangnya konsistensi dan perencanaan bisnis yang baik dan matang.

3. Kurangnya investasi dan sumber daya

Meskipun menjalani bisnis dropship tidak membutuhkan banyak investasi, namun Anda harus memiliki dana untuk melakukan iklan. Karena jika tidak, Anda harus mencari pelanggan Anda secara manual dari awal.

4. Memilih platform bisnis dropshipper yang kurang tepat

Jika perencanaan yang Anda jalani sudah tepat namun masih belum juga mendapat pelanggan, itu tandanya Anda salah memilih platform yang kurang tepat. Solusi terbaik adalah dengan menggunakan banyak platform untuk memasarkan produk.

5. Harga produknya tinggi

Pelanggan pasti akan membandingkan harga produk Anda dengan kompetitor lainnya. Sebaiknya, tetapkan harga produk yang rendah namun tetap mendapatkan keuntungan.

6. Customer Support yang kurang baik

Meskipun bukan Anda yang mengirim produk, Anda tetap harus memastikan kepuasan pelanggan atas produk yang dikirim oleh penjual utama (supplier). Menjadi dropshipper tidak berenti pada transaksi, namun sampai dukungan pelanggan dan kepuasan pelanggan.

7. Pengirimannya lama atau terlambat

Jika pengiriman produk lama atau terlambat, kepercayaan pelanggan akan menurun dan kepuasan pelanggan terganggu. Hal ini perlu Anda pastikan dan komunikasikan dengan penjual utama (supplier)

Lalu, apa yang dikatakan oleh para pebisnis dropshipper atas kegagalannya? Berikut adalah sarannya untuk menjadi solusi:

Solusi dan Saran Mengatasi Dropshipper

1. Fokus pada kata kunci yang banyak dicari dengan kompetisi yang rendah

Jual produk yang potensinya besar untuk dijual, namun produknya jangan terlalu populer sehingga Anda tidak bersaing dengan merek yang terkenal. Anda bisa mencari tahu melalui Google Keyword Planner untuk mengetahui kata kunci yang digunakan orang-orang untuk mencari sesuatu.

2. Berikan nilai pada bisnis Anda

Jika Anda hanya menjalankan bisnis dengan menyelesaikan transaksi, Anda tidak akan menambah nilai untuk bisnis Anda. Jika begitu, bagaimana pelanggan Anda dapat menjadi pelanggan tetap dan melakukan transaksi dari toko Anda terus menerus?

Hal ini dapat diatasi dengan dukungan pelanggan yang baik. Email jika dibutuhkan, membalas pesan dan telepon juga merupakan hal yang penting.

3. Pelajari macam dan jenis model bisnis

Wajar jika awal menjalani bisnis tidak mendapatkan keuntungan. Maka itu, Anda harus mempelajari banyak hal soal bisnis.

Ketahui model bisnis seperti apa yang sedang Anda jalani, bagaimana cara untuk mengembangkannya dan memaksimalkannya. Untuk itu, diperlukan pembelajaran dan riset agar Anda dapat menjalani bisnis dengan baik hingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.

 

Cara Menjadi Dropshipper yang Handal

Cari supplier barang yang terpercaya. Bangun hubungan yang baik agar bisnis dapat berjalan dengan lebih baik. Tanyakan bagaimana pembagian hasil yang akan Anda terima, produk apa yang diperkenankan untuk dilakukan dropship, dan sebagainya.

Hal diatas adalah dasar cara menjadi dropshipper yang tepat, berikut adalah rinciannya:

1. Berkomitmen untuk memulai bisnis dropshipper

Seperti kegiatan bisnis lainnya, menjalankan bisnis dropship membutuhkan komitmen dalam jangka panjang. Keuntungan yang signifikan tidak dapat dihasilkan dalam waktu yang singkat.

Dengan ekspektasi yang realistis mengenai besar keuntungan yang akan didapat, Anda mungkin akan tidak bersemangat dan menyerah di awal.

Ketika Anda ingin memulai bisnis dropship, Anda perlu menginvestasikan dua hal ini: waktu atau uang.

Investasi Uang dan Waktu

Investasi waktu pada bisnis dropshipper

Dalam segi riset dan penelitian, pendekatan investasi waktu lebih baik daripada investasi uang. Namun tidak ada salahnya menggunakan pendekatan investasi uang.

Namun, kami cenderung lebih memilih investasi waktu. Berikut adalah alasannya:

  • Anda akan mempelajari bagaimana cara mengoperasikan bisnis secara kritis dan menyeluruh. Hal ini sangat penting bagi manajemen Anda seiring bertumbuhnya bisnis Anda.
  • Anda akan lebih mengetahui pasar dan pelanggan Anda agar Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik.
  • Anda akan mengurangi segala sesuatu yang kemungkinan bukan merupakan aspek kesuksesan bisnis Anda.
  • Anda dapat mengembangkan kemampuan Anda untuk menjadi pebisnis yang lebih baik.

Dengan investasi waktu yang Anda lakukan, Anda dapat mempertahankan bisnis Anda dengan lebih mudah, efektif, dan efisien. Hal ini dapat membantu bisnis Anda dalam waktu jangka panjang.

Investasi uang pada bisnis dropshipper

Pada tahap awal, sangat penting bagi seseorang untuk berinvestasi demi kesuksesan bisnisnya.

Tanpa pengetahuan yang cukup mengenai bisnis, Anda akan mempekerjakan karyawan yang mahal seperti programmer, developer, marketer, dan lainnya yang belum tentu menghasilkan sesuai dengan apa yang Anda rencanakan.

Namun, setiap orang yang ingin menjalankan bisnis pasti memerlukan uang, yang membedakan adalah jumlah investasinya.

Investasi uang diperlukan untuk membayar biaya operasional seperti pengoperasian situs web dan biaya lainnya.

2. Menentukan Produk dan Target Pasar

Pilihlah jenis atau kategori produk yang ingin Anda jadikan sebagai bisnis dropshipper. Jangan sampai salah memilih kategori produk seperti produk yang sedang kurang diminati atau produk yang ketinggalan zaman.

Setelah mengetahui produk apa yang ingin dijual, pasti Anda juga mengetahui target pasarnya. Kedua hal tersebut sangatlah penting untuk dilakukan riset dan keduanya saling berkesinambungan satu sama lain. 

Dengan begitu, Anda tidak perlu susah payah bekerja dua kali jika melakukan riset penjual utama (supplier) terlebih dahulu, karena produk yang ingin Anda jadikan bisnis dropshipper belum tentu terpenuhi.

Namun, Anda perlu melakukan riset yang lebih mendalam pada masing-masing aspek. Ketahuilah gaya bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda sehingga penjualan dapat lebih optimal.

Perlu dicatat bahwa perubahan terus terjadi, sehingga tidak ada ukuran yang pasti dalam bisnis. Tapi jika Anda menjalankan proses bisnis dengan tepat, hal ini dapat Anda lalui.

Dalam menjalankan bisnis sebagai dropshipper, Anda tidak dapat mengubah produk atau berinovasi untuk membuat produk atau varian baru. Apapun yang berkaitan dengan produk adalah tanggungjawab penjual utama (supplier).

Anda dapat mengoptimalkannya pada aspek lain seperti customer service, desain, strategi pemasaran, media promosi, dan sebagainya.

Bicara mengenai produk untuk dropship, Anda perlu mengetahui fokus pasar yang sesuai. Meningkatnya popularitas bisnis dropship membuat pebisnis baru semakin sulit untuk menentukan pasar yang sesuai dengan adanya kompetitor.

Namun jika produk baru terus keluar setiap minggunya, permintaan pasar tidak akan ada habisnya.

Misalnya, Anda menjual speaker bluetooth yang populer di pasar rumahan. Anda dapat memberikan deskripsi sebagai bluetooth yang waterproof dan cocok untuk outdoor. Ini menunjukkan fokus pasar yang tertuju dengan jelas.

Menurut Jonathan Molendijk, memilih fokus pasar yang berpotensi memberikan keuntungan didatangkan oleh dua hal penting, yaitu apakah fokus pasar ini menarik, dan apakah fokus pasar ini akan memakai produk kita secara berkala.

Kesalahpahaman yang umum terjadi mengenai dropship adalah Anda dapat mendapat keuntungan dari fokus pasar mana pun. Hal ini tidak benar jika fokus pasar sudah didominasi oleh merek lain.

Berikut adalah bagaimana cara untuk memilih fokus pasar:

  1. Pilih fokus pasar yang didorong oleh ketertarikan dan minat Anda, karena Anda dapat mendalami dan lebih mengerti informasi produk jika Anda menyukainya.
  2. Pecahkan masalah pada diri Anda, kemungkinan pasar akan mengalami masalah yang serupa dengan Anda. Walaupun ini adalah nasihat bisnis yang kuno, Anda tidak menyangka akan mendapatkan fokus pasar yang bagus dan berpotensi.
  3. Lakukan riset kompetitor dan pilih fokus pasar yang tingkat kompetitifnya rendah atau menengah. Karena biasanya, pelanggan akan lebih cenderung memilih toko yang sudah banyak transaksinya.
  4. Memastikan fokus pasar dapat memberikan keuntungan setidaknya menutupi 40% biaya pengiriman, penjualan, dan pajak. Meskipun sudah jelas, tentunya para pebisnis memiliki tujuan untuk mencapai keuntungan lebih dari 100%.

Jadi, gambaran produk dropship yang baik secara umum adalah:

Produk Dropshipper yang Baik

A. Tidak terdominasi oleh merek terkenal

Jika bicara soal smartphone, apa yang muncul di pikiran Anda? Apakah itu Apple? Samsung? ASUS? Xiaomi? Vivo? Merek-merek yang sudah terkenal ini sudah memiliki fokus pasarnya tersendiri, sehingga sulit untuk bersaing dengan merek-merek tersebut.

Produk dropship yang baik adalah produk yang tidak didominasi oleh merek terkenal sehingga Anda dapat menggapai kelompok pasar tertentu.

B. Produknya kecil dan ringan

Umumnya, ukuran produk dropship yang baik muat dalam box sepatu dan beratnya kurang dari 2kg. Hal ini juga membuat Anda untuk menghemat biaya pengiriman extra.

Tapi, yang kirim kan penjual utama (supplier) kita?

Pada dropshipper bisa saja menaikkan harga produk awal yang diberikan penjual utama (supplier). Jika perbedaan harganya tinggi dan biaya pengirimannya cukup tinggi, pelanggan bisa membatalkan pembelian.

C. Bukan produk seasonal

Jika bisa, hindari produk yang diminati hanya pada saat-saat tertentu atau hanya sekali dalam setahun, seperti tahun baru, lebaran, dan sebagainya. Pilihlah produk yang diminati sepanjang tahun.

D. Harga yang terjangkau

Kisaran harga yang baik untuk produk dropship adalah bukan jutaan maupun milyaran rupiah. Bukannya tidak mungkin, tapi untuk memulainya lebih baik dari produk dengan harga yang terjangkau.

E. Pemeliharaan produk

Ada banyak tipe barang yang perlu dirawat agar kualitasnya tetap yang terbaik. Pastikan bahwa produk yang disediakan oleh penjual utama (supplier) dirawat dengan baik.

3. Mencari dan Riset Penjual Utama (Supplier)

Setelah menentukan produk yang ingin dijadikan bisnis dropshipper, lakukan riset pada penjual utama (supplier) yang menyediakan produk yang Anda inginkan. Penjual utama (supplier) menjadikan Anda sebagai dropshipper yang sah. Tidak semua penjual utama (supplier) memberikan fasilitas dropshipper sebagai servis.

Beberapa kriteria harus dimiliki oleh penjual utama (supplier), yaitu:

Kriteria Supplier yang Baik Untuk Dropshipper

A. Terpercaya

Bagaimana latar belakang perusahaan atau toko yang ingin dituju?

Pastikan bahwa penjual utama (supplier) adalah toko dengan reputasi yang baik. Selain itu, pastikan juga apakah bisnis dijalankan dengan jujur dan cara yang baik. Cek juga riwayat kerjasama yang dilakukan, apakah mereka open dropshipper atau reseller?

B. Harga

Harga merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan. Apakah penjual utama (supplier) memberikan harga yang sesuai dengan target marketnya.

Mendapatkan penjual utama (supplier) yang menawarkan produk dengan harga rendah juga merupakan peluang yang sangat baik untuk Anda Hal itu dikarenakan dropshipper dapat menaikkan harga sedikit lebih tinggi yang diberikan oleh penjual utama (supplier) agar mendapatkan keuntungan lebih.

C. Produk

Apakah produk yang disediakan oleh penjual utama (supplier) mudah dijual oleh dropshipper dan banyak diminati oleh pasar. Jangan hanya melihat murahnya harga produk dan keuntungannya, namun pastikan kualitas produknya baik.

D. Respon

Terkadang konsumen akan pergi dan pindah ke toko lain apabila toko yang dituju sebelumnya merespon terlalu lama. Menanggapi pelanggan dengan respon yang cepat adalah salah poin penting untuk menjadi dropshipper.

E. Ketersediaan Stok Barang

“Ready ga gan?”

“Abis kak, mau tipe yang lain?”

“Yah, ga jadi deh, makasih ya”

Penjual utama (supplier) harus mempunyai persediaan stok yang banyak, sehingga pelanggan tidak pindah ke toko lain.

Penjual utama (supplier) menjual produknya ke pelanggannya, kita sebagai dropshipper juga menjual produk ke pelanggan kita. Pastikan bahwa penjual utama (supplier) dan dropshipper tidak rebutan produk.

F. Sistem

Anda perlu mengetahui apakah sistem yang dijalankan penjual utama (supplier) berjalan sesuai dengan yang seharusnya, terutama dalam kemudahan untuk memasarkan produknya.

Setelah mengumpulkan data sesuai dengan kriteria penjual utama sebagai supplier yang baik, maka buatlah daftar perbandingan antar penjual utama (supplier) dan kemudian eliminasi satu persatu hingga menemukan supplier yang cocok.

4. Mendaftarkan Diri Sebagai Dropshipper

Anda harus mendaftarkan diri Anda sebagai dropshipper di toko pilihan Anda.

Hal ini dilakukan agar penjual utama (supplier) dapat memberikan penjelasan mengenai sistem pemesanan produk, katalog produk, proses pengiriman, pembagian hasil, dan hal-hal teknis lainnya.

Biasanya, para penjual utama (supplier) membuat grup untuk menyampaikan informasi terkait toko dan produk yang dialami, seperti WhatsApp Group.

Terkadang, ada penjual utama (supplier) yang meminta biaya registrasi. Pastikan bahwa biaya registrasi yang diminta sebanding dengan pelayanan yang akan didapatkan ketika menjadi dropshipper dari toko tersebut.

5. Membangun Aset Toko Online Dropshipper

Ketika sudah resmi menjadi dropshipper, Anda harus membangun toko online.

Jika target yang Anda jangkau dapat lebih luas dan berbeda dengan pelanggan penjual utama (supplier), kemungkinan Anda untuk mendapatkan keuntungan maksimal hingga mencapai kesuksesan menjadi lebih besar.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh dropshipper untuk membangun toko online:

A. Brand dan branding

Buatlah nama brand yang unik dan bermakna, jangan buat nama brand secara asal. Hal ini dapat membantu proses branding untuk toko online Anda.

Kalau brandingnya tidak kuat, pelanggan akan cepat pindah ke toko lain.

Jika pelanggan tidak ingat nama brand toko Anda, toko Anda tidak akan ada pelanggan tetap untuk jangka panjang. Pelanggan hanya tahu produknya apa dan yang penting harganya murah.

Jika Anda menjual produk dengan harga termurah, pasti lebih banyak pelanggan yang berdatangan.

Harga adalah hal pertama yang dilihat. Mau tak mau, para pebisnis bersaing dengan ketat dalam menawarkan harga yang serendah mungkin namun tetap mendapatkan keuntungan maksimal.

Namun, membanting harga tak selamanya membuat bisnis Anda sukses.

B. Desain Visual dan Media Promosi

Desain visual meliputi logo, warna, dan objek. Buatlah logo yang memiliki arti yang menggambarkan visi dan misi toko Anda.

Tentukan juga media promosi yang ingin Anda gunakan untuk menyebarkan produk Anda, seperti situs web dan sosial media.

Desain yang baik dan mudah dibaca orang dan foto produk yang kualitasnya bagus dapat menjadi kekuatan yang besar untuk toko online Anda dan mendorong penjualan produk.

Foto produk yang diambil harus meliputi 2 macam foto:

Foto Produk dan Foto Konsep

1. Foto produk

Foto produk dapat mengubah produk Anda menjadi lebih menarik. 

Ambillah foto dengan latar belakang yang bersih atau rapi dari banyak sisi, mulai dari tampak depan, tampak samping, tampak atas, varian warna, dan sebagainya.

Kejelasan produk sangatlah penting untuk digambarkan melalui foto, seperti bahan yang terlihat dan warna yang sesuai dengan warna asli produk. Hal ini sangat kritis atau krusial dalam foto produk.

2. Foto konsep

Foto konsep menceritakan tentang produk yang dijual dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat berperan untuk meningkatkan ketertarikan calon pelanggan.

Foto konsep bagus digunakan untuk disebarkan melalui media sosial, dimana persaingan visual foto konsep sangat ketat.

Buatlah konten yang kreatif dan menarik, lebih bagus lagi jika Anda bisa membuat viral marketing. Berikan informasi produk yang lengkap dan jelas, namun jangan bertele-tele dan memberikan teks yang panjang karena akan membuat konten menjadi susah untuk dibaca.

Konten yang dibuat sebaiknya tidak hanya berisi foto produk, namun buatlah konten hiburan lainnya agar pelanggan tidak bosan. Anda juga bisa menggunakan aplikasi bisnis untuk membagikan katalog produk Anda secara digital.

Anda perlu memaksimalkan peran media sosial dengan memanfaatkan setiap fitur yang ada di dalamnya, termasuk iklan jika bisnis Anda sudah besar. Contohnya Instagram, Anda bisa menggunakan fitur post, story, highlight, reels, IGTV, dan iklan Instagram. 

Jika Anda ingin jauh lebih serius, Anda perlu membuat situs web. Pasti para pelanggan melihat keseriusan Anda dan brand Anda dianggap memiliki kredibilitas yang tinggi.

6. Melakukan Pengaturan Toko Online Dengan Benar

Buat toko online Anda dengan lengkap, rapi dan tertata. Tambahkan informasi mengenai toko online Anda selengkap dan seakurat mungkin agar toko Anda lebih dipercaya.

Bagian yang perlu diisi adalah kontak (nomor telepon), alamat, jam operasional toko, deskripsi produk, ketentuan toko, sosial media, dan lainnya.

Anda bisa membuat toko online Anda menjadi lebih istimewa dibanding yang lain. Jika Anda menggunakan LINKZ, toko Anda memiliki kode QR khusus untuk menunjukkan stok barang Anda.

Semua orang ingin berbelanja dengan aman, cepat, dan mudah. Karena itu, Anda perlu menerapkan sistem otomatis dalam berbelanja. LINKZ dapat membantumu mengatasi soal ini!

Anda dapat memilih untuk menggunakan platform marketplace yang sudah ada, atau membangun toko Anda sendiri. Berikut adalah perbandingannya:

Kelebihan platform marketplace:

  • Mudah untuk membuat toko dan Anda dapat langsung jualan
  • Jumlah pengunjung sudah sangat besar
  • Pelanggan sudah mempercayai platform
  • Anda dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan

Kekurangan platform marketplace:

  • Anda akan dikenakan biaya untuk setiap transaksi
  • Anda mempunyai kontrol yang terbatas untuk mengoperasikan bisnis
  • Kompetitor dengan penjual lain dalam satu platform banyak dan kuat
  • Pelanggan dihadapi dengan pilihan yang sangat banyak

Kelebihan toko online pribadi:

  • Anda memiliki kontrol penuh untuk mengoperasikan bisnis
  • Anda memiliki bisnis yang mandiri dan bebas dari keterikatan
  • Tidak ada biaya tambahan untuk setiap transaksi atau biaya apapun
  • Tidak ada kompetitor dengan penjual lain dalam satu platform

Kekurangan toko online pribadi:

  • Membutuhkan uang untuk mengoperasikan bisnis (situs web, desain)
  • Pengunjung harus dicari sendiri dari awal
  • Butuh waktu agar toko dapat mudah dicari oleh Google karena SEO

Banyak dropshipper yang mengambil jalan membuat toko online sendiri, karena hal ini dapat dilakukan untuk bertahan dalam jangka panjang dan keuntungan yang didapat bisa lebih maksimal.

Jika Anda punya waktu dan uang untuk diinvestasikan pada bisnis dropship Anda dan ingin dijalankan dalam jangka waktu yang panjang, membuat toko online pribadi adalah opsi yang bagus.

7. Lakukan Strategi Pemasaran

Untuk mendorong penjualan toko online, strategi pemasaran perlu dilakukan, yaitu promosi. Promosi merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh hampir seluruh bisnis di dunia.

Tidak hanya berupa buy one get one dan diskon atau potongan harga, namun bundling atau produk yang dipaketkan juga dapat disebut strategi pemasaran.

Anda dapat menekan penjual utama (supplier) agar meningkatkan kualitas produk dan pelayanan toko. Salah satunya yaitu kita sebagai dropshipper bekerja sama dengan penjual utama (supplier) untuk melakukan strategi pemasaran (Gramedia).

Daftar LINKZ

Sudahkah Anda siap menjalani bisnis dropshipper?

Kebanyakan dropshipper baru merasa emosional. Mereka belum memiliki pengalaman dan tidak berani untuk mengambil risiko.

Mereka melihat seseorang mendapatkan uang dari suksesnya bisnis yang dijalani, sehingga dia bersemangat untuk memulai bisnis juga. Namun, mereka tidak belajar, tidak melakukan riset dan penelitian, juga tidak melakukan percobaan bagaimana agar bisnis dropship dapat bertumbuh. Pada bulan awal, mereka tidak mendapat keuntungan. Lalu, mereka putus asa dan merasa bisnis dropship bukanlah jalannya.

Ilustrasi diatas menggambarkan pemikiran umum dalam memulai bisnis. Semua yang dijalani membutuhkan proses dan waktu.

Para dropshipper baru perlu memahami bahwa bisnis dropshipper bukanlah cara untuk mendapatkan uang dengan mudah. Untuk menjalani bisnis dropship sampai jangka panjang dibutuhkan dedikasi, konsistensi, kerja keras, serta kesabaran.

Menjalankan bisnis dropshipping memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, terutama jika Anda membuat toko online pribadi.

Anda dapat menggunakan LINKZ sebagai toko online pribadi Anda. Ketahui fitur-fitur pada aplikasi LINKZ lebih lanjut:

Memulai bisnis dropship tidak sesulit yang Anda bayangkan. Sama seperti bisnis baru lainnya, dibutuhkan usaha dan waktu yang konsisten.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu bisnis dropshipper Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *